0

BORNED TO BE WINNER

Di suatu hari, di sebuah rumah yang sederhana terlihat seorang anak TK sedang menangis di depan ibunya yang sedang duduk di sofa, "Bu, kenapa tadi aku kalah dalam lomba lari? Padahal aku ingin sekali menjadi juara, jadi juara dan membawa pulang piala buat ibu.." Tiba-tiba anaknya yang masih SD datang dengan muka cemberut, melihat putranya kelihatan sedih, sang ibu bertanya, "Kenapa muka kamu dilipat seperti itu? Ada apa nak?"
One day, in a modest house that looks a kindergarten child was crying in front of his mother who was sitting on the sofa, "Mom, why did I lose the race? And I wanted to be a champion, a champion and bring home the trophy for mom.. "Suddenly, his son who was in grade school came with scowling face, saw his son looked sad, his mom asked, "Why do you face folded like that? What's the matter boy?"

Dengan perasaan kesal sang anak menjawab, "Tadi di sekolah aku dihukum berdiri di depan kelas oleh pak guru karena nilai ulangan matematikaku terendah di kelas, aku malu bu, malu...!" Tak lama berselang, datang lagi anak perempuannya yang masih SMP, masuk kembali membanting pintu...brakk! "Hei, kenapa kamu? Datang-datang marah, mbok ya sopan dikit kasih contoh yang baik pada adik-adikmu.
With the upset feelings the boy replied, "Just now in the school I was punished by standing in front of the classroom teacher because my value of math tests is the lowest in the class, I was rather embarrassed, ashamed...!" Not long ago, came another daughter who was junior high, go back to slam the door... brakk!Hey, why are youCome-come angry, it shall so polite little love of a good example to your sisters.


"Aku gagal ikut olimpiade fisika bu, kandas sudah impianku, sekarang aku enggak mau belajar lagi!" jawab si anak. Suasana sejenak tegang, tiba-tiba datang anak sulungnya yang baru lulus SMA tak kalah murung dan langsung membantingkan badan di sofa, semua mata memandang penuh tanda tanya. Dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca, sang anak berucap, "Aku gagal diterima kuliah di universitas, aku tak tahu harus bagaimana lagi... Maaf bu, aku gagal..."
"I failed to join physics Olympic mom, has run a ground of my dreams, now I don't want to learn again!" replied the boy. The scene tight for a while, suddenly came to her eldest son who just graduated from high school no less gloomy and direct body slam on the sofa, all eyes looked full of question marks. With a low voice and teary tears, the children say, "I failed to receive tuition at the university, I do notknow what else to do bu ... Sorry, I failed ..."


Kini suasana benar-benar menjadi hening, anak-anak terlihat sedih dengan pikirannya masing-masing. Terlihat sang ibu mengernyitkan dahi, berusaha berpikir keras. Tak lama kemudian terdengar suara sang ibu memecahkan kesunyian, "Anak-anakku, kalian jangan bersedih. Kegagalan kalian hari ini, bukan berarti kalian akan gagal esok, lusa, atau selamanya. Jadikan kegagalanmu hari ini sebagai pemacu semangatmu meraih sukses esok hari. Kegagalan adalah rangkaian proses meraih sukses. Kalian jangan bersikap seperti pecundang yang meratapi setiap kegagalan. Percayalah, kalian dilahirkan bukan jadi pecundang, kalian dilahirkan untuk menang..! Sekarang bangkitlah, ambillah air wudhu lalu sholatlah. Waktu dzuhur sudah tiba." Kemudian anak-anak bangkit bergegas mematuhi perintah sang ibu, hati mereka kini agak tenang.
Now the scene is really into silence, the children looked sad with thoughts of each. Seen his mother frowned, trying to think hard. Soon after the mother's voice broke the silence, "My children, you do not grieve. The failure of you today, does not mean you will fail tomorrow, after tomorrow, or forever. Make this day as a booster failure your spirit success tomorrow. Failure is series of processes to achieve success. You do not behave like a loser who weep every failure. Trust me, you are born rather than be a loser, you were born to win ..! Now rise up, take then the prayer is ablution water. dzuhur time has come.Then the kids got the mother rushed to obey orders, their heart is now quite calm.


Ya, benarlah kata sang ibu, kita memang dilahirkan untuk menang..! Sejak adanya kita, kita memang sudah jadi pemenang. Dulu, sewaktu kita masih berupa benih manusia, bukankah kita berjuang mati-matian bersaing melawan jutaan sel sperma yang lain untuk mencapai sel telur ibu. Lalu kitalah pemenangnya sehingga lahirlah kita ke dunia ini. Betapa dulu kita telah mengalahkan begitu banyak pesaing, bukankah sesungguhnya kita ini hebat. Kenapa sekarang kita tidak sehebat pada awalnya?
Yes, it is true the mother said, we are born to win ..! Since our presence, we are indeed already be a winner. First, as we still a seed of man, have not we fight furiously competing against millions of other sperm cells to reach the mother's egg cell. Then we're the winners so we are born into this world. How once we have overcome so many competitors, did not actually we are great. Why now are not we that great at first?

0 comments:

Post a Comment

Back to Top