2

PENDIDIKAN SEBAYA

PENDIDIKAN SEBAYA (PEER EDUCATION)
PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG BERLANGSUNG DIANTARA TEMAN SEBAYA ATAU SEJAWAT. UNTUK MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG.
  • Pendidik : Kegiatan seseorang yang lebih ke arah penyebaran informasi tertentu (bukan berarti mendidik orang lain, seperti guru kepada siswa).
  • Sebaya : Seseorang yang berasal dari kelompok yang sama.
  • Pendidik Sebaya : Orang yang menyebarluaskan informasi tertentu kepada teman sebaya dengan harapan dapat mempengaruhi sikap dan tindakan kelompok sebayanya.
PRINSIP UTAMA
Pendidikan sebaya adalah kegiatan yang dilakukan sukarela dengan memberikan informasil, pendampingan atas dasar rasa peduli atas nasib dan masa depan teman sebaya.

PRINSIP DASAR pendidikan sebaya
  • DIMANA SAJA.
  • KAPAN SAJA.
  • SIAPA SAJA.

KEUNTUNGAN PENDIDIKAN SEBAYA
  • LEBIH EFEKTIF (Kelompok sendiri mudah dipahami).
  • KOMUNIKASI LEBIH TERBUKA (Masalah yang sensitif dapat dibahas terbuka dan dipecahkan bersama).
  • MURAH (Informasi yang tepat dan benar dari teman sebaya tanpa biaya).

KRITERIA PENDIDIK SEBAYA
  • Percaya diri.
  • Mengenali diri sendiri.
  • Menghargai perbedaan.
  • Suka bergaul dan membantu.
  • Memiliki empati pada orang lain.
  • Berbicara sesuai dengan pengtahuan yang dimilikinya.
  • Memiliki kemampuan berorganisasi.

KETERAMPILAN PENDIDIK SEBAYA
  • Mampu berkomunikasi baik dengan teman sebaya dapat membina hubungan baik dengan pihak lain yang terkait dalam kegiatan Peer Group.
  • Mampu memotivasi ke arah perubahan perilaku yang diharapkan bagi keluarga sebaya.
  • Mampu mendengarkan, memahami, peduli, dan membantu memecahkan masalah teman sebaya.
  • Kreatif.

PERAN PENDIDIK SEBAYA
  • Menyebarluaskan informasi yang benar tentang bahaya Narkoba dan HIV-AIDS.
  • Mengembangkan keterampilan yang baik dan benar bagi kelompok sebaya dalam menghindari penyalahgunaan Narkoba dan penularan HIV-AIDS.
  • Memotivasi terjadinya perubahan perilaku yang diinginkan (+).

KEGIATAN PENDIDIK SEBAYA
  1. Mengadakan ceramah, diskusi, pertemuan dengan topik yang sesuai tujuan pendidikan sebaya :
    • Menyiapkan materi.
    • Menentukan tempat dan waktu kegiatan.
  2. Mengadakan kegiatan pendukung :
    • Pameran, lomba, dan lain-lain sebagai bagian kegiatan pendidikan sebaya.
  3. Mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan tugas Pendidik Sebaya.

PENDIDIKAN SEBAYA DALAM TUGASNYA MELAKUKAN PENDEKATAN :
  • Secara pro-aktif : mendekati kelompok sasaran (jemput bola).
  • Secara pasif : teman sebaya merasa aman untuk curah hati kepada pendidik sebaya (PS berperan sebagai "konselor").

PENDIDIK SEBAYA SEBAGAI KONSELOR, HARUS TERAMPIL :
  • Mendengar aktif, kesampingkan perasaan diri.
  • Hindarkan meng-interpertasi.
  • Hargai perbedaan pendapat, prinsip dengan "Klien".
  • Jujur dan tulus, rendah hati.
  • Minimalkan penilaian menghakimi (judgment).
  • Memahami tahapan perubahan perilaku.

SIKAP
  • Merupakan bagian dari perilaku manusia.
  • Kecenderungan seseorang atau pandangan hendak melakukan suatu tindakan.
  • Merupakan predisposisi dari terjadinya perilaku.

PERILAKU
  • Kegiatan atau aktivitas seseorang.
  • Merupakan tindak lanjut dari suatu sikap (=suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap sesuatu atau suatu objek).
  • Mencakup berjalan, persepsi, emosi yang dapat diamati langsung.
  • Dipengaruhi oleh genetik (keturunan) dan lingkungan.

PERUBAHAN PERILAKU
  • Merupakan suatu proses belajar.
  • Memerlukan waktu.
  • Di dahului dengan perubahan sikap.
  • Sikap terakhir : seluruh asosiasi nilai dari informasi yang dikumpulkan seseorang tergantung unsur positif atau negatif yang dipelajarinya.

PROSES PERUBAHAN PERILAKU
  • Bukan proses yang terjadi sesaat.
  • Tidak berdiri sendiri, namun banyak faktor yang mempengaruhi.
  • Butuh waktu yang cukup dan tempat yang sesuai.

TARGET PERUBAHAN PERILAKU
  • Perilaku yang berisiko tinggi.
  • Kurang berisiko.
  • Tidak berisiko.

KONSEP PERUBAHAN PERILAKU
  1. Ketidakpedulian.
  2. Kepedulian.
  3. Mendapat pengetahuan.
  4. Perubahan sikap.
  5. Motivasi.
  6. Uji coba.
  7. Keberhasilan.

PERUBAHAN PERILAKU TERJADI BILA
  • Individu tersebut merasa membutuhkan perubahan.
  • Perubahan dipandang sebagai tidak merugikan.
  • Merasa mampu melakukan.
  • Memperoleh dukungan dari sekitarnya.
  • Merasa bermanfaat.
  • Mau mempertahankan perubahan yang baru.

3 HAL YANG HARUS DIPERLUKAN UNTUK PERUBAHAN
  1. Komitmen peribadi untuk melakukan perubahan.
  2. Memperoleh keterampilan untuk melaksanakan perubahan.
  3. Menciptakan lingkungan yang mendukung.

KEBIASAAN EFEKTIF
Prinsip dan Pola Perilaku yang Dihayati

"KITA BELAJAR"
  • 10% DARI APA YANG KITA BACA.
  • 20% DARI APA YANG KITA DENGAR.
  • 30% DARI APA YANG KITA LIHAT.
  • 50% DARI APA YANG KITA LIHAT DAN DENGAR.
  • 70% DARI APA YANG KITA KATAKAN.
  • 80% DARI APA YANG KITA KATAKAN DAN LAKUKAN.

*Ambil positifnya aja ya pembaca jangan negatifnya.
Thank you...
0

HIV - AIDS

PENGERTIAN HIV
H : Human                     = manusia.
I  : Immuno, Deficiency   = kekebalan tubuh, kekurangan.
V : Virus                        = virus.
HIV adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

PENGERTIAN AIDS
A   : Acguired      = diperoleh atau diperdapat.
I    : Immune        = kekebalan tubuh.
D   : Deficiency    = kekurangan.
S   : Syndrome     = kumpulan gejala.
AIDS adalah Sekumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang.

HIV dan Tubuh Manusia
  • Untuk dapat berada di dalam tubuh manusia, HIV harus masuk langsung ke aliran darah manusia.
  • Diluar tubuh manusia, HIV sangat cepat mati.
  • HIV mudah mati oleh air panas, sabun, dan bahan pencuci hama.
  • HIV dapat bertahan hidup dalam darah yang segar (belum mengering).

HIV dalam Tubuh Manusia
Jumlah cukup banyak untuk menularkan :
  • Darah.
  • Semen (cairan semen).
  • Cairan vagina.
  • Air susu ibu (relatif karena pemberian ASI berlangsung cukup lama).
Jumlah sedikit sekali :
  • Keringat.
  • Air mata.
  • Air ludah.
  • Cairan otak.

CARA PENULARAN HIV
  • Hubungan kelamin.
  • Hubungan kelamin melalui vagina atau anus.
  • Melalui jarum suntik bergantian atau bersama-sama.
  • Ibu hamil kepada bayinya dan ibu menyusui kepada bayi.
  • Melalui transfusi darah.

HAL-HAL YANG TIDAK MENULARKAN HIV
  • Bersenggolan atau berpelukan.
  • Berjabat tangan dengan ODHA.
  • ODHA batuk di hadapan kita.
  • Berenang bersama dengan ODHA.
  • Menggunakan WC bekas ODHA.
  • Menggunakan peralatan makan bekas ODHA.
  • Gigitan nyamuk.

Perilaku Berisiko Tinggi Untuk Terinfeksi HIV
  • Perempuan atau laki-laki yang berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual dan pasangannya.
  • Perempuan atau laki-laki penjaja seksual komersial serta langganannya.
  • Orang-orang yang melakukan hubungan seksual tidak wajar, seperti melalui dubur (anal) dan mulut (oral).
  • Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang menggunakan jarum suntik secara bergantian atau bersama-sama.

PERJALANAN INFEKSI HIV DAN AID
Sejak masuknya HIV ke dalam tubuh sesorang telah menjadi pengidap HIV dan ia sudah dapat menularkan HIV sepanjang hidupnya.


Gejala Infeksi HIV
Gejala Awal
  • Beberapa hari atau minggu sesudah terjadi infeksi gejala, seperti 'flu' (demam, rasa lelah atau lesu, sendi terasa nyeri, batuk, dan nyeri tenggorokan).
  • Kemudian hilang dengan sendirinya.
Gejala Lanjutan
  • Dapat berlangsung 5-10 tahun, pada stadium ini pengidap tidak merasakan gejala apa-apa dan daya tahan perlahan-lahan mulai menurun terus berlangsung sepanjang tahun.
  • Mulai adanya penurunan sistem kekebalan tubuh, selanjutnya timbul gejala-gejala sebagai berikut :
  1. Demam berkepanjangan.
  2. Berat badan turun (>10% dalam waktu 3 bulan).
  3. Tubuh lemah, aktivitas terganggu.
  4. Pembengkakan kelenjar : leher, lipat paha, ketiak.
  5. Diare berkepanjangan tanpa sebab yang jelas.
  6. Batuk dan sesak > 1 bulan, berkepanjangan.
  7. Kulit gatal-gatal dan bercak merah kebiruan.
  • Kekebalan sudah sangat menurun, pada stadium ini pengidap sudah disebut "AIDS", gejalanya sebagai berikut :
  1. Radang paru-paru.
  2. Radang saluran pencernaan.
  3. Infeksi jamur di mulut, tenggorok.
  4. Kanker kulit.
  5. Gangguan susunan syaraf (TBC ~ paru-paru; Toxoplasmosis ~ saluran pencernaan; Candidiasis Oral dan Oral Hairy Leukoplakia ~ lidah).

FENOMENA GUNUNG ES
Kasus yang muncul kepermukaan merupakan sebagaian kecil dari keadaan sebenarnya.
Menurut perkiraan WHO, bila yang terinfeksi satu kasus HIV, maka yang 'tersembunyi' adalah 100-200 orang.

TES HIV
  • Tes Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay).
  • Tes Western Blott.
  • Tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
  1. Tes Elisa digunakan untuk screening awal kemudian bila hasil Tes Elisa Positif harus dikonfirmasi dengan Tes Western Blott.
  • Wajib dilakukan pada darah transfusi, donor jaringan : sel telur, sperma, atau jaringan lainnya.
  • Sebaiknya dilakukan pada mereka yang :
  1. Mempunyai perilaku berisiko tinggi.
  2. Pernah menjalani transfusi darah beberapa tahun yang lalu.
  3. Tidak sembuh dari gejala demam yang lama, batuk yang lama, diare berkepanjangan, serta ada riwayat berhubungan seks dengan pengidap.
  4. Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas dan ada riwayat berhubungan seks dengan pengidap.
  5. Kuatir telah terpapar HIV.
  • Dilaksanakn dengan sukarela.
  • Hasil tes dirahasiakan.

Tujuan Tes HIV
  • Untuk screening pemeriksaan darah yang digunakan untuk transfusi, transpiantasi.
  • Untuk surveillanse (survey dalam kelompok tertentu).
  • Untuk diagnostik (menetap atau menentukan seseorang mengidap atau tidak).
Hasil Tes HIV
Hasil tes positif (+) berarti :
  • Seseorang mempunyai antibodi (zat anti) terhadap virus HIV. Dengan demikian kemungkinan telah terinfeksi HIV. Biasanya pemeriksaan tes diulang untuk memastikan dengan sensitifitas yang lebih tinggi.
  • Tes Elisa positif setelah tiga kali pemeriksaan dapat dianggap HIV positif (+).
Hasil tes negatif (-) dapat berarti :
  • Orang tersebut tidak terinfeksi HIV.
  • Orang tersebut terinfeksi HIV tetapi tes tersebut dilakukan pada "periode jendela", yaitu masa 1-3 bulan sejak orang tersebut terinfeksi HIV. Tubuh masih belum membentuk antibodi.
PENCEGAHAN HIV-AIDS
Pencegahan untuk melindungi diri dari HIV-AIDS :
  • Pencegahan melalui hubungan seksual.
  • Pencegahan penularan melalui darah.
  • Pencegahan penularan dari ibu kepada anak.
  • Pencegahan melalui jarum suntik atau tattoo.
  • Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual di luar nikah.
Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
A   : tidak melakukan hubungan seksual (=Abstinence).
B   : setia kepada pasangannya (=Be faithful).
C   : menggunakan kondom secara benar dan konsisten, bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV (=Condom).

Pencegahan penularan melalui darah
  • Hindari transfusi darah yang sudah tercemar (hal ini telah dilakukan mell screening tes, PMI).
  • Hindari memakai jarum suntik secara bergantian atau bersama-sama (pada IDU).
  • Ketika menggunakan alat yang ditusukkan dalam tubuh supaya di suci hamakan dahulu, misalnya : tattoo dan alat cukur yang terkontaminasi.

Pencegahan penularan dari ibu kepada anak (bagi ibu ODHA)
  • Pertimbangan kembali bila ingin hamil.
  • Bila telah hamil pertimbangkan untuk melahirkan melalui jalan lahir, misalnya: operasi caesar.
  • Bila bayi telah lahir pertimbangkan kembali untuk menyusui.

Kesimpulan dalam pencegahan
ABSTINENCE           = A
BE FAITHFUL           = B
USING CONDOM       = C
NO DRUGS                 = D
WITH EDUCATION   = E

DAMPAK HIV-AIDS
  • DAMPAK SOSIAL.
  • DAMPAK TERHADAP PEMBANGUNAN.
  • DAMPAK TERHADAP DEMOGRAFI.
  •  DAMPAK TERHADAP SEKTOR. KESEHATAN ATAU FISIK.
  • DAMPAK TERHADAP PSIKOLOGIS.
  • DAMPAK TERHADAP PENDIDIKAN.
  • DAMPAK TERHADAP ASPEK POLKAM.
  • DAMPAK TERHADAP ASPEK EKONOMI.

*Ambil positifnya aja ya pembaca, jangan yang negatifnya.
Thank you.....
0

NARKOBA

Apa itu NARKOBA?
Menurut WHO (1982)
Semua zat padar, cair, maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air, dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.
Samakah NARKOBA dengan NAPZA?
NARKOBA?
NAR      : NARKOTIKA
KO        : PSIKOTOPRIKA
BA         : BAHAN ADIKTIF LAINNYA

NAPZA?
NA       : NARKOTIKA
P          : PSIKOTOPRIKA
ZA       : ZAT ADIKTIF LAINNYA

NARKOTIKA
Zat atau obat yang berasal dari sintesis maupun semi sintesis yang dapat menurunkan, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri yang dapat menimbulkan ketergantungan.

PSIKOTOPRIKA
Zat atau obat ilmiah atau sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan fisik.

BAHAN ATAU ZAT ADIKTIF
Bahan lain bukan narkotika ataupun psikotoprika yang penggunanya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis. Contohnya: alkohol, rokok, cafein.

Prevalensi
  • Perkiraan jumlah pengguna di Indonesia sekitar 3,2 juta dominasi di kota besar (1,5% dari populasi).
  • Perkiraan IDU (Injecting Drug User) atau PENASUN (Pengguna Narkoba Suntik) sekitar 600 ribu - 1 juta.
  • Laki-laki lebih banyak daripada perempuan (8-20% diantara pengguna).
  • Kelompok umur 16-25 tahun.
  • Kasus HIV diantara IDU 40-50%.
  • Kasus Hepatitis C diantara IDU 60-80%.
Pengguna Jarum Suntik dan HIV-AIDS di Dunia
  • Diperkirakan terdapat 13,2 juta pengguna Narkoba dengan jarum suntik di dunia.
  • Pengguna jarum suntik sudah dilaporkan di 134 negara.
  • Di 114 diantaranya melaporkan adanya HIV di kalangan pengguna Narkoba suntiknya.
  • Epidemi di kalangan pengguna Narkoba suntik menunjukkan adanya keragaman pada berbagai tingkat, yaitu regional maupun negara.
  • Epidemi di kalangan pengguna Narkoba suntik menyumbang banyak pada epidemi di Asia.
Sekilas tentang IDU atau Penasun
  • Pengguna Narkoba dengan jarum suntik (penasun).
  • Menggunakan satu jarum untuk beberapa orang secara bergantian.
  • 65% dari pengguna Narkoba (data RSKO).
  • Umumnya setelah 2-4 tahun menggunakan Narkoba lain.
  • Narkoba yang sering digunakan heroin dan shabu-shabu (MDMA) sedikit kokain.
Kerja Narkoba
Narkoba -> Susunan syaraf pusat.
Otak adalah organ yang dapat memberikan informasi tentang siapa diri kita, apa yang sedang kita kerjakan, dan apa yang telah kita lakukan. SPP juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh yang mengatur detak jantung, tekanan darah, pernafasan, dan lain-lain. Fungsi ini akan terpengaruh jika seseorang menggunakan Narkoba. Apabila menggunakan Narkoba, maka fungsi seluruh tubuh juga mengalami perubahan.

Tujuan seseorang menggunakan Narkoba?
Apapun alasannya : tujuan mereka hanya mencari hal-hal yang menyenangkan, merubah perasaan/mood/suasana hati bagi orang tersebut.

Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang?
Tergantung dari :
  • Dosis atau banyaknya jumlah obat.
  • Frekuensi penggunaannya.
  • Konsentrasi obat atau kandungan bahannya.
  • Suasana hati atau mood ketika menggunakannya.

Cara Narkoba digunakan?
  • Dimakan.
  • Dihisap.
  • Dihirup atau disedot melalui hidung.
  • Ditempelkan ke kulit.
  • Disuntikan.
  • Ditaruh luka.
  • Melalui dubur.

Beberapa istilah pada penyalahgunaan Narkoba
  • Toleransi.
  • Adiksi.
  • Gejala putus asa.
  • Pemakaian Narkoba ganda.

Jenis Narkoba
Menurut hukum :
  • Narkoba yang legal dan yang illegal.
Menurut efek terhadap Susunan Syaraf Pusat :
  • Stimulan.
  • Depresan.
  • Halusinogen.

Obat terlarang (illegal)
  • Dilarang secara hukum, misalnya : heroin dan ekstasi.
  • Dilarang dalam lingkungan tertentu : alkohol hanya untuk orang dewasa.
  • Secara umum dilarang tetapi tidak dilarang dalam lingkungan tertentu (valium harus dengan resep dokter).

Stimulan
Merangsang atau meningkatkan kegiatan pada susunan syaraf pusat.
Mempercepat proses mental.
Contoh :
  • Ringan : kafein dan nikotin.
  • Sedang : efedrine.
  • Kuat : amphetamin dan kokain.
Efeknya :
  • Menjadi sulit tidur.
  • Menurunkan nafsu makan.
  • Dada berdebar-debar.
  • Banyak bicara.
  • Meningkatkan kesiagaan.
  • Gelisah.
  • Cepat marah (agitasi).
  • Agresif.

Depresan
Menekan atau menurunkan kegiatan susunan syaraf pusat.
Memperlambat proses mental sehingga menjadi rileks.
Contoh:
  • Alkohol.
  • Opiat.
  • Canabis.
  • Barbiturat : sexonal dan amytal.
  • Transquilliser : valium mogadon, serapax ativan, dan lain-lain.
  • Solven atau inhalan.
Efeknya :
  • Rasa tenang nyaman.
  • Rasa gembira oleh karena stress mental ditekan.
  • Hilangnya rasa gelisah.
  • Bicara lambat.
  • Menurunnya koordinasi.
  • Nafsu makan meningkat.
  • Denyut jantung dan frek nafas menurun.

Halusinogen
Menyebabkan terjadinya halusinasi.
Mengubah persepsi dan pandangan terhadap sesuatu objek.
Membuat pemakainya melihat atau mendengar sesuatu terhadap hal yang sebenarnya tidak ada.
Sesuatu dengan persepsi yang berbeda.
Contoh :
  • LSD (Lysergic Acid Diethylamide)----ritual Indian.
  • Magic mushroom.
  • Mescaline.
  • Ganja (mempunyai efek depresan).
  • Ekstasi (mempunyai efek stimulan).
Efeknya :
  • Efek sulit diprediksi (bad trip or good trip).
  • Distorsi persepsi pendengaran dan penglihatan.
  • Sensasi tubuh yang aneh.
  • Mengambang.
  • Otot melilit.
  • Pusing, mual, muntah.
  • Peningkatan denyut jantung, nafas, tekanan darah.

Tembakau
Caranya : dihisap, dikunyah, dihirup.
Klasifikasi : stimulan.
Berisi ribuan zat kimia salah satunya nikotin yang merupakan zat adiktif dari rokok.
Mengandung zat perangsang tumbuhnya kanker.
Mengandung zat yang menyebabkan gangguan pembuluh darah sehingga jangka panjang menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Efeknya :
  • Rangsangan pada otak sehingga pengguna merasa tenang.
  • Menurunkan nafsu makan, syaraf rasa di lidah, syaraf penciuman.
  • Kelumpuhan cilia di saluran nafas.
  • Peningkatan asam lambung.
  • Pengurangan produksi urine di ginjal.
Efek jangka panjang :
  • Gangguan saluran nafas dari atas hingga ke bawah : hidung (sinus), paru-paru (asma, bronchitis, pnemonia, kanker paru-paru), dan lain-lain.
  • Kanker di organ tubuh lainnya.
  • Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah : stroke dan jantung koroner.
  • Penurunan jumlah sperma.

DATA-DATA BERKAITAN DENGAN ROKOK
  • Menurut WHO, Indonesia menduduki urutan ketiga di Asia yang terbanyak jumlah perokoknya.
  • Tahun 2006, tembakau adalah penyebab utama kematian. Satu dari sepuluh orang dewasa di dunia meninggal karena rokok.
  • Rata-rata kematian tiap 6,5 detik.

Rokok Jembatan ke Narkoba
  • Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang tergolong ringan.
  • Perokok aktif (remaja) akan mudah terpengaruh ajakan menggunakan Narkoba.
  • 99% pengguna Narkoba adalah Perokok.

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2001
  • Prevalensi perokok remaja > 55,3% (1995) - 62,9%.
  • Lebih dari 50% perokok remaja (15 tahun) mengkonsumsi 10 batang rokok atau lebih/hari.
  • Prevalensi perokok 67,7% : 56,9% (desa : kota).
  • Perokok laki-laki 62,5% : 58,4% (gol. sosek rendah : gol. sosek tinggi).
  • Perokok laki-laki 73,3% : 37,7% (gol. pend. rendah : gol. pend. tinggi).
  • 91,8% merokok dirumah - Prevalensi Perokok Pasif laki-laki dan perempuan 48,9% (66% adalah wanita dan anak-anak usia 0-14 tahun).
  • 84% perokok hidup di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia.
  • Penelitian di empat kota : Bandung, Padang, Yogyakarta, dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok meningkat usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6% (1995) jadi 2,8% (2004).

PERMASALAHAN ROKOK
  • Dalam dua dekade terakhir (1990-1999) konsumsi tembakau di Indonesia meningkat cepat (47%) dibanding negara berkembang lainnya.
  • Survey kesehatan nasional tahun 2001 :
  1. 62,9% laki-laki dan 1,4% perempuan usia < 15 tahun adalah perokok aktif.
  2. Prevalensi merokok cenderung meningkat pada kelompok masyarakat yang berpendidikan dan berpenghasilan rendah.
  3. 31,2% laki-laki dan perempuan berasal dari kelompok sosek kurang.
  4. New Comer perokok berasal darai kalangan generasi muda atau remaja (13-17 tahun).
  • Masalah merokok adalah masalah yang menyangkut kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
  • Program menghentikan kebiasaan merokok, membutuhkan pendekatan multi aspek, dan telah dilakukan oleh berbagai pihak (pemerintah, pegawai swasta, dan LSM).

MENGAPA HARUS BERHENTI MEROKOK?
Merokok berlebihan -> kematian 10% penduduk dunia.
Tahun 2030 -> kematian 50% perokok dan separuh dari yang meninggal adalah usia produktif.
Mengapa?
Dari satu batang rokok yang dibakar menghasilkan 4500 bahan kimia yang berbahaya, diantaranya :
  • Tar -> kasinogen.
  • Nikotin -> zat adiktif.
  • Karbon Monoksida (CO) -> mengikat Hb (hemoglobin).

REMAJA MEROKOK PADA UMUMNYA DISEBABKAN :
  • Tidak berfikir rasional.
  • Mencari identitas (jati diri).
  • Ingin diakui, dihargai, ataupun dipuja.
  • Ingin mencoba.
  • Rasa setia kawan.
  • Mudah terpengaruh.

UPAYA-UPAYA PEMERINTAH
Berbagai upaya dan regulasi untuk mencegah makin meningkatnya jumlah perokok aktif telah dilakukan baik secara preventif maupun represif.
UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
  ||  
Pasal 44 (Upaya Pengamanan Zat Adiktif)
   ||  
PP No. 81 Tahun 1999 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
   ||   
PP No. 38 Tahun 2000 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
   ||   
PP No. 19 Tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan

Alkohol
Caranya : diminum.
Klasifikasi : depresan.
Telah digunakan sejak zaman mesir kuno.
Dibuat dari proses fragmentasi.
Efeknya :
  • Senang, santai, hilang rasa malu.
  • Hilangnya keseimbangan, pusing, muntah, mabuk.
  • Bicara tidak jelas.
  • Menurunnya frekuensi nafas.
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan.
  • Gangguan sistem pencernaan : maag, pola makan terganggu.
  • Gangguan hati : pengerasan hati, kanker, perlemakan hati.
  • Kerusakan otak : halusinasi, ingatan menurun.
  • Gangguan syaraf tepi : tremor.
  • Gangguan organ tubuh lain : pankreas, jantung, paru-paru, organ seksual.

Ganja atau Mariyuana
Caranya : dihisap, dimakan, diminum.
Termasuk depresan dan ada yang mengklasifikasi gol. kanabinoid.
Zat adiktif : THC (Tetra Hidro Cannabinol) yang menyebabkan adiksi.
Tanaman yang telah dibudidayakan sejak zaman dahulu.
Dipakai pada upacara ritual pada era kaum Indian.
Efeknya :
  • Santai, eforia, percaya diri.
  • Nafsu makan bertambah.
  • Halusinasi.
  • Cemas dan panik.
  • Panaroid (curiga).
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan.
  • Psikosis.
  • Gairah seks menurun.
  • Penurunan sistem kekebalan.
  • Gangguan pernafasan.
  • Masalah sosek dan hukum.

Heroin
Klasifikasi : depresan.
Caranya : dihisap dan disuntik.
Termasuk kelompok oploda -> opium diolah menghasilkan morfin, codein, heroin dipakai untuk menghilangkan rasa sakit.
Efeknya :
  • Senang, eforia.
  • Hilang rasa sakit.
  • Mual, muntah, pusing.
  • Menurun frekuensi pernafasan.
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan.
  • Sembelit.
  • Menstruasi tidak teratur.
  • Menurunnya gairah seksual.
  • Mandul.
  • Kurang gizi.
  • Menyebabkan gejala putus obat (craving, gelisah, kram perut, muntah, dan lain-lain).

Amphetamin
Klasifikasi : stimulan.
Caranya : dihirup, dihisap, ditelan, disuntik.
Dahulu dipakai tentara Jepang untuk menahan nafsu makan.
Shabu-shabu (turunan dari amphetamin) 10 tahun terakhir ini dipakai oleh remaja pada pesta-pesta.
Efeknya :
  • Euphoria, senang, percaya diri.
  • Lebih mudah bersosialisasi.
  • Hilang nafsu makan.
  • Berkeringat.
  • Mual, cemas.
  • Rahang mengatup dan gigi geraham mengunyah.
  • Denyut jantung meningkat.
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan, terjadinya pada tubuh.
  • Kekurangan gizi, lemah, depresi.
  • Psikosis : ada halusinasi, paranoid, perilaku kasar.

Kokain
Klasifikasi : stimulan.
Caranya : dihirup, disuntik, dihisap.
Asal dari tanaman koka di Amerika Latin.
Dibeli dalam bentuk serbuk atau kristal.
Turunan dari kokain : "crack" sangat terkenal di AS.
Efeknya :
  • Senang, eforia, bersemangat, peningkatan percaya diri.
  • Banyak bicara.
  • Nafsu makan menurun.
  • Tahan akan keletihan.
  • Peningkatan denyut jantung.
Efek jangka panjang :
  • Cemas.
  • Halusinasi.
  • Psikosis.
  • Paranoid.
  • Serangan jantung.
  • Stroke.

Inhalan atau Solven
Klasifikasi : depresan.
Caranya : dihirup.
Sering dipakai pada anak jalanan.
Pemakainya sering keracunan.
Ada pada lem, tinta spidol, cat kuku, minyak, korek api, cairan pembersih rumah tangga, dan lain-lain.
Efeknya :
  • Gembira, ngantuk, menjadi lebih percaya diri.
  • Sakit kepala, pusing.
  • Diare.
  • Perih dihidung dan mulut.
  • Gelisah.
Efek jangka panjang :
  • Gemetar.
  • Kelelahan.
  • Kerusakan otak.
  • Depresi.
  • Kejang.

LSD ( Lysergic Acid Diethylamide)
Klasifikasi : halusinogen.
Caranya : ditelan, diletakkan di lidah.
Mula-mula ditemukan di India, dahulu dipakai pada upacara keagamaan (jamur ajaib, meskalin).
Efeknya, sulit diprediksi :
  • Good trip : euphoria, senang, sensasi, tubuh yang aneh (misalnya: mengambang, terbang), dan lain-lain.
  • Bad trip : panik, cemas, halusinasi yang menakutkan, paranoid, dan lain-lain.

BERBAGAI ISTILAH SEPUTAR NARKOBA
  1. Sakaw = sakit karena lagi 'nagih'.
  2. BD = sebutan untuk bandar narkoba.
  3. Parno = paranoid karena nge-drugs.
  4. Junkies = sebutan untuk pecandu.
  5. Relaps = kembali nge-drugs karena 'rindu'.
  6. Bong = alat mengisap shabu.
  7. O-De = over dosis.
  8. PT = sebutan lain putaw (heroin).
  9. Ngubas/nyabu = pake shabu-shabu.
  10. Bedak/etep putih = sebutan lain putaw (heroin).
  11. Wakas = ketagihan.
  12. Pakauw = pakai putaw.
  13. Kipe/cucauw/nyipet/ngecam = nyuntik/memasukkan obat ke tubuh.
  14. Pedauw/badai = teler/mabok.
  15. Ubas = shabu.
  16. Kertim = kertas timah.
  17. Afo = aluminium foil.
  18. Bhironk = Orang Nigeria/pesuruh.
  19. Insul/spidol = alat suntik.
  20. Paket/pahe = pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil.
  21. Gauw = gram.
  22. Setangki = 1/2 gram.
  23. Sperempi = 1/4 gram.
  24. Giber/giting/gonjes = mabok/teler.
  25. Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/bda stik = ganja.
  26. Selinting = 1 batang rokok/ganja.
  27. Inex = ectasy.
  28. Amphet = amphetamin.
  29. Snip = pakai putaw lewat hidung (dihirup).
  30. Ngedrag = bakar putaw diatas timah.
  31. Bokul = beli barang.
  32. Gepang = punya putaw/heroin.
  33. Gitber = giting berat/mabok berat.
  34. Spirdu = sepaket berdua.
  35. Betrik = dicolong/nyolong.
  36. Koncian = simpanan barang.
  37. BB = barang bukti.
  38. Coke = kokain.
  39. Jokul = jual.
  40. Bokauw = bau.
  41. Kurus = kurang terus.
  42. Gantung = setengah mabok.
  43. BT/snuk = pusing/buntu.
  44. Boat/boti = obat.
  45. Abses = salah tusuk urat/bengkak.
  46. KW = kualitas.
  47. Mupeng = muka pengen.
  48. Pyur = murni.
  49. BT = bad trip (halusinasi yang serem).
  50. Teken = minum obat/pil/kapsul
*Ambil positifnya ya pembaca jangan negatifnya.
Thank you...

0

Nothing in This World Lyrics

Nothing in This World Lyrics: "Paris Hilton Nothing in This World lyrics in the Paris Album. These Nothing in This World lyrics are performed by Paris Hilton Da da, da da da da da Da da, da da da da da So I was thinking to myself when you passed me by Here's what I like And do it with"
Back to Top