0

HIV - AIDS

PENGERTIAN HIV
H : Human                     = manusia.
I  : Immuno, Deficiency   = kekebalan tubuh, kekurangan.
V : Virus                        = virus.
HIV adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

PENGERTIAN AIDS
A   : Acguired      = diperoleh atau diperdapat.
I    : Immune        = kekebalan tubuh.
D   : Deficiency    = kekurangan.
S   : Syndrome     = kumpulan gejala.
AIDS adalah Sekumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang.

HIV dan Tubuh Manusia
  • Untuk dapat berada di dalam tubuh manusia, HIV harus masuk langsung ke aliran darah manusia.
  • Diluar tubuh manusia, HIV sangat cepat mati.
  • HIV mudah mati oleh air panas, sabun, dan bahan pencuci hama.
  • HIV dapat bertahan hidup dalam darah yang segar (belum mengering).

HIV dalam Tubuh Manusia
Jumlah cukup banyak untuk menularkan :
  • Darah.
  • Semen (cairan semen).
  • Cairan vagina.
  • Air susu ibu (relatif karena pemberian ASI berlangsung cukup lama).
Jumlah sedikit sekali :
  • Keringat.
  • Air mata.
  • Air ludah.
  • Cairan otak.

CARA PENULARAN HIV
  • Hubungan kelamin.
  • Hubungan kelamin melalui vagina atau anus.
  • Melalui jarum suntik bergantian atau bersama-sama.
  • Ibu hamil kepada bayinya dan ibu menyusui kepada bayi.
  • Melalui transfusi darah.

HAL-HAL YANG TIDAK MENULARKAN HIV
  • Bersenggolan atau berpelukan.
  • Berjabat tangan dengan ODHA.
  • ODHA batuk di hadapan kita.
  • Berenang bersama dengan ODHA.
  • Menggunakan WC bekas ODHA.
  • Menggunakan peralatan makan bekas ODHA.
  • Gigitan nyamuk.

Perilaku Berisiko Tinggi Untuk Terinfeksi HIV
  • Perempuan atau laki-laki yang berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual dan pasangannya.
  • Perempuan atau laki-laki penjaja seksual komersial serta langganannya.
  • Orang-orang yang melakukan hubungan seksual tidak wajar, seperti melalui dubur (anal) dan mulut (oral).
  • Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang menggunakan jarum suntik secara bergantian atau bersama-sama.

PERJALANAN INFEKSI HIV DAN AID
Sejak masuknya HIV ke dalam tubuh sesorang telah menjadi pengidap HIV dan ia sudah dapat menularkan HIV sepanjang hidupnya.


Gejala Infeksi HIV
Gejala Awal
  • Beberapa hari atau minggu sesudah terjadi infeksi gejala, seperti 'flu' (demam, rasa lelah atau lesu, sendi terasa nyeri, batuk, dan nyeri tenggorokan).
  • Kemudian hilang dengan sendirinya.
Gejala Lanjutan
  • Dapat berlangsung 5-10 tahun, pada stadium ini pengidap tidak merasakan gejala apa-apa dan daya tahan perlahan-lahan mulai menurun terus berlangsung sepanjang tahun.
  • Mulai adanya penurunan sistem kekebalan tubuh, selanjutnya timbul gejala-gejala sebagai berikut :
  1. Demam berkepanjangan.
  2. Berat badan turun (>10% dalam waktu 3 bulan).
  3. Tubuh lemah, aktivitas terganggu.
  4. Pembengkakan kelenjar : leher, lipat paha, ketiak.
  5. Diare berkepanjangan tanpa sebab yang jelas.
  6. Batuk dan sesak > 1 bulan, berkepanjangan.
  7. Kulit gatal-gatal dan bercak merah kebiruan.
  • Kekebalan sudah sangat menurun, pada stadium ini pengidap sudah disebut "AIDS", gejalanya sebagai berikut :
  1. Radang paru-paru.
  2. Radang saluran pencernaan.
  3. Infeksi jamur di mulut, tenggorok.
  4. Kanker kulit.
  5. Gangguan susunan syaraf (TBC ~ paru-paru; Toxoplasmosis ~ saluran pencernaan; Candidiasis Oral dan Oral Hairy Leukoplakia ~ lidah).

FENOMENA GUNUNG ES
Kasus yang muncul kepermukaan merupakan sebagaian kecil dari keadaan sebenarnya.
Menurut perkiraan WHO, bila yang terinfeksi satu kasus HIV, maka yang 'tersembunyi' adalah 100-200 orang.

TES HIV
  • Tes Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay).
  • Tes Western Blott.
  • Tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
  1. Tes Elisa digunakan untuk screening awal kemudian bila hasil Tes Elisa Positif harus dikonfirmasi dengan Tes Western Blott.
  • Wajib dilakukan pada darah transfusi, donor jaringan : sel telur, sperma, atau jaringan lainnya.
  • Sebaiknya dilakukan pada mereka yang :
  1. Mempunyai perilaku berisiko tinggi.
  2. Pernah menjalani transfusi darah beberapa tahun yang lalu.
  3. Tidak sembuh dari gejala demam yang lama, batuk yang lama, diare berkepanjangan, serta ada riwayat berhubungan seks dengan pengidap.
  4. Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas dan ada riwayat berhubungan seks dengan pengidap.
  5. Kuatir telah terpapar HIV.
  • Dilaksanakn dengan sukarela.
  • Hasil tes dirahasiakan.

Tujuan Tes HIV
  • Untuk screening pemeriksaan darah yang digunakan untuk transfusi, transpiantasi.
  • Untuk surveillanse (survey dalam kelompok tertentu).
  • Untuk diagnostik (menetap atau menentukan seseorang mengidap atau tidak).
Hasil Tes HIV
Hasil tes positif (+) berarti :
  • Seseorang mempunyai antibodi (zat anti) terhadap virus HIV. Dengan demikian kemungkinan telah terinfeksi HIV. Biasanya pemeriksaan tes diulang untuk memastikan dengan sensitifitas yang lebih tinggi.
  • Tes Elisa positif setelah tiga kali pemeriksaan dapat dianggap HIV positif (+).
Hasil tes negatif (-) dapat berarti :
  • Orang tersebut tidak terinfeksi HIV.
  • Orang tersebut terinfeksi HIV tetapi tes tersebut dilakukan pada "periode jendela", yaitu masa 1-3 bulan sejak orang tersebut terinfeksi HIV. Tubuh masih belum membentuk antibodi.
PENCEGAHAN HIV-AIDS
Pencegahan untuk melindungi diri dari HIV-AIDS :
  • Pencegahan melalui hubungan seksual.
  • Pencegahan penularan melalui darah.
  • Pencegahan penularan dari ibu kepada anak.
  • Pencegahan melalui jarum suntik atau tattoo.
  • Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual di luar nikah.
Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
A   : tidak melakukan hubungan seksual (=Abstinence).
B   : setia kepada pasangannya (=Be faithful).
C   : menggunakan kondom secara benar dan konsisten, bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV (=Condom).

Pencegahan penularan melalui darah
  • Hindari transfusi darah yang sudah tercemar (hal ini telah dilakukan mell screening tes, PMI).
  • Hindari memakai jarum suntik secara bergantian atau bersama-sama (pada IDU).
  • Ketika menggunakan alat yang ditusukkan dalam tubuh supaya di suci hamakan dahulu, misalnya : tattoo dan alat cukur yang terkontaminasi.

Pencegahan penularan dari ibu kepada anak (bagi ibu ODHA)
  • Pertimbangan kembali bila ingin hamil.
  • Bila telah hamil pertimbangkan untuk melahirkan melalui jalan lahir, misalnya: operasi caesar.
  • Bila bayi telah lahir pertimbangkan kembali untuk menyusui.

Kesimpulan dalam pencegahan
ABSTINENCE           = A
BE FAITHFUL           = B
USING CONDOM       = C
NO DRUGS                 = D
WITH EDUCATION   = E

DAMPAK HIV-AIDS
  • DAMPAK SOSIAL.
  • DAMPAK TERHADAP PEMBANGUNAN.
  • DAMPAK TERHADAP DEMOGRAFI.
  •  DAMPAK TERHADAP SEKTOR. KESEHATAN ATAU FISIK.
  • DAMPAK TERHADAP PSIKOLOGIS.
  • DAMPAK TERHADAP PENDIDIKAN.
  • DAMPAK TERHADAP ASPEK POLKAM.
  • DAMPAK TERHADAP ASPEK EKONOMI.

*Ambil positifnya aja ya pembaca, jangan yang negatifnya.
Thank you.....

0 comments:

Post a Comment

Back to Top