0

NARKOBA

Apa itu NARKOBA?
Menurut WHO (1982)
Semua zat padar, cair, maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air, dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.
Samakah NARKOBA dengan NAPZA?
NARKOBA?
NAR      : NARKOTIKA
KO        : PSIKOTOPRIKA
BA         : BAHAN ADIKTIF LAINNYA

NAPZA?
NA       : NARKOTIKA
P          : PSIKOTOPRIKA
ZA       : ZAT ADIKTIF LAINNYA

NARKOTIKA
Zat atau obat yang berasal dari sintesis maupun semi sintesis yang dapat menurunkan, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri yang dapat menimbulkan ketergantungan.

PSIKOTOPRIKA
Zat atau obat ilmiah atau sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan fisik.

BAHAN ATAU ZAT ADIKTIF
Bahan lain bukan narkotika ataupun psikotoprika yang penggunanya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis. Contohnya: alkohol, rokok, cafein.

Prevalensi
  • Perkiraan jumlah pengguna di Indonesia sekitar 3,2 juta dominasi di kota besar (1,5% dari populasi).
  • Perkiraan IDU (Injecting Drug User) atau PENASUN (Pengguna Narkoba Suntik) sekitar 600 ribu - 1 juta.
  • Laki-laki lebih banyak daripada perempuan (8-20% diantara pengguna).
  • Kelompok umur 16-25 tahun.
  • Kasus HIV diantara IDU 40-50%.
  • Kasus Hepatitis C diantara IDU 60-80%.
Pengguna Jarum Suntik dan HIV-AIDS di Dunia
  • Diperkirakan terdapat 13,2 juta pengguna Narkoba dengan jarum suntik di dunia.
  • Pengguna jarum suntik sudah dilaporkan di 134 negara.
  • Di 114 diantaranya melaporkan adanya HIV di kalangan pengguna Narkoba suntiknya.
  • Epidemi di kalangan pengguna Narkoba suntik menunjukkan adanya keragaman pada berbagai tingkat, yaitu regional maupun negara.
  • Epidemi di kalangan pengguna Narkoba suntik menyumbang banyak pada epidemi di Asia.
Sekilas tentang IDU atau Penasun
  • Pengguna Narkoba dengan jarum suntik (penasun).
  • Menggunakan satu jarum untuk beberapa orang secara bergantian.
  • 65% dari pengguna Narkoba (data RSKO).
  • Umumnya setelah 2-4 tahun menggunakan Narkoba lain.
  • Narkoba yang sering digunakan heroin dan shabu-shabu (MDMA) sedikit kokain.
Kerja Narkoba
Narkoba -> Susunan syaraf pusat.
Otak adalah organ yang dapat memberikan informasi tentang siapa diri kita, apa yang sedang kita kerjakan, dan apa yang telah kita lakukan. SPP juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh yang mengatur detak jantung, tekanan darah, pernafasan, dan lain-lain. Fungsi ini akan terpengaruh jika seseorang menggunakan Narkoba. Apabila menggunakan Narkoba, maka fungsi seluruh tubuh juga mengalami perubahan.

Tujuan seseorang menggunakan Narkoba?
Apapun alasannya : tujuan mereka hanya mencari hal-hal yang menyenangkan, merubah perasaan/mood/suasana hati bagi orang tersebut.

Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang?
Tergantung dari :
  • Dosis atau banyaknya jumlah obat.
  • Frekuensi penggunaannya.
  • Konsentrasi obat atau kandungan bahannya.
  • Suasana hati atau mood ketika menggunakannya.

Cara Narkoba digunakan?
  • Dimakan.
  • Dihisap.
  • Dihirup atau disedot melalui hidung.
  • Ditempelkan ke kulit.
  • Disuntikan.
  • Ditaruh luka.
  • Melalui dubur.

Beberapa istilah pada penyalahgunaan Narkoba
  • Toleransi.
  • Adiksi.
  • Gejala putus asa.
  • Pemakaian Narkoba ganda.

Jenis Narkoba
Menurut hukum :
  • Narkoba yang legal dan yang illegal.
Menurut efek terhadap Susunan Syaraf Pusat :
  • Stimulan.
  • Depresan.
  • Halusinogen.

Obat terlarang (illegal)
  • Dilarang secara hukum, misalnya : heroin dan ekstasi.
  • Dilarang dalam lingkungan tertentu : alkohol hanya untuk orang dewasa.
  • Secara umum dilarang tetapi tidak dilarang dalam lingkungan tertentu (valium harus dengan resep dokter).

Stimulan
Merangsang atau meningkatkan kegiatan pada susunan syaraf pusat.
Mempercepat proses mental.
Contoh :
  • Ringan : kafein dan nikotin.
  • Sedang : efedrine.
  • Kuat : amphetamin dan kokain.
Efeknya :
  • Menjadi sulit tidur.
  • Menurunkan nafsu makan.
  • Dada berdebar-debar.
  • Banyak bicara.
  • Meningkatkan kesiagaan.
  • Gelisah.
  • Cepat marah (agitasi).
  • Agresif.

Depresan
Menekan atau menurunkan kegiatan susunan syaraf pusat.
Memperlambat proses mental sehingga menjadi rileks.
Contoh:
  • Alkohol.
  • Opiat.
  • Canabis.
  • Barbiturat : sexonal dan amytal.
  • Transquilliser : valium mogadon, serapax ativan, dan lain-lain.
  • Solven atau inhalan.
Efeknya :
  • Rasa tenang nyaman.
  • Rasa gembira oleh karena stress mental ditekan.
  • Hilangnya rasa gelisah.
  • Bicara lambat.
  • Menurunnya koordinasi.
  • Nafsu makan meningkat.
  • Denyut jantung dan frek nafas menurun.

Halusinogen
Menyebabkan terjadinya halusinasi.
Mengubah persepsi dan pandangan terhadap sesuatu objek.
Membuat pemakainya melihat atau mendengar sesuatu terhadap hal yang sebenarnya tidak ada.
Sesuatu dengan persepsi yang berbeda.
Contoh :
  • LSD (Lysergic Acid Diethylamide)----ritual Indian.
  • Magic mushroom.
  • Mescaline.
  • Ganja (mempunyai efek depresan).
  • Ekstasi (mempunyai efek stimulan).
Efeknya :
  • Efek sulit diprediksi (bad trip or good trip).
  • Distorsi persepsi pendengaran dan penglihatan.
  • Sensasi tubuh yang aneh.
  • Mengambang.
  • Otot melilit.
  • Pusing, mual, muntah.
  • Peningkatan denyut jantung, nafas, tekanan darah.

Tembakau
Caranya : dihisap, dikunyah, dihirup.
Klasifikasi : stimulan.
Berisi ribuan zat kimia salah satunya nikotin yang merupakan zat adiktif dari rokok.
Mengandung zat perangsang tumbuhnya kanker.
Mengandung zat yang menyebabkan gangguan pembuluh darah sehingga jangka panjang menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Efeknya :
  • Rangsangan pada otak sehingga pengguna merasa tenang.
  • Menurunkan nafsu makan, syaraf rasa di lidah, syaraf penciuman.
  • Kelumpuhan cilia di saluran nafas.
  • Peningkatan asam lambung.
  • Pengurangan produksi urine di ginjal.
Efek jangka panjang :
  • Gangguan saluran nafas dari atas hingga ke bawah : hidung (sinus), paru-paru (asma, bronchitis, pnemonia, kanker paru-paru), dan lain-lain.
  • Kanker di organ tubuh lainnya.
  • Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah : stroke dan jantung koroner.
  • Penurunan jumlah sperma.

DATA-DATA BERKAITAN DENGAN ROKOK
  • Menurut WHO, Indonesia menduduki urutan ketiga di Asia yang terbanyak jumlah perokoknya.
  • Tahun 2006, tembakau adalah penyebab utama kematian. Satu dari sepuluh orang dewasa di dunia meninggal karena rokok.
  • Rata-rata kematian tiap 6,5 detik.

Rokok Jembatan ke Narkoba
  • Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang tergolong ringan.
  • Perokok aktif (remaja) akan mudah terpengaruh ajakan menggunakan Narkoba.
  • 99% pengguna Narkoba adalah Perokok.

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2001
  • Prevalensi perokok remaja > 55,3% (1995) - 62,9%.
  • Lebih dari 50% perokok remaja (15 tahun) mengkonsumsi 10 batang rokok atau lebih/hari.
  • Prevalensi perokok 67,7% : 56,9% (desa : kota).
  • Perokok laki-laki 62,5% : 58,4% (gol. sosek rendah : gol. sosek tinggi).
  • Perokok laki-laki 73,3% : 37,7% (gol. pend. rendah : gol. pend. tinggi).
  • 91,8% merokok dirumah - Prevalensi Perokok Pasif laki-laki dan perempuan 48,9% (66% adalah wanita dan anak-anak usia 0-14 tahun).
  • 84% perokok hidup di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia.
  • Penelitian di empat kota : Bandung, Padang, Yogyakarta, dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok meningkat usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6% (1995) jadi 2,8% (2004).

PERMASALAHAN ROKOK
  • Dalam dua dekade terakhir (1990-1999) konsumsi tembakau di Indonesia meningkat cepat (47%) dibanding negara berkembang lainnya.
  • Survey kesehatan nasional tahun 2001 :
  1. 62,9% laki-laki dan 1,4% perempuan usia < 15 tahun adalah perokok aktif.
  2. Prevalensi merokok cenderung meningkat pada kelompok masyarakat yang berpendidikan dan berpenghasilan rendah.
  3. 31,2% laki-laki dan perempuan berasal dari kelompok sosek kurang.
  4. New Comer perokok berasal darai kalangan generasi muda atau remaja (13-17 tahun).
  • Masalah merokok adalah masalah yang menyangkut kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
  • Program menghentikan kebiasaan merokok, membutuhkan pendekatan multi aspek, dan telah dilakukan oleh berbagai pihak (pemerintah, pegawai swasta, dan LSM).

MENGAPA HARUS BERHENTI MEROKOK?
Merokok berlebihan -> kematian 10% penduduk dunia.
Tahun 2030 -> kematian 50% perokok dan separuh dari yang meninggal adalah usia produktif.
Mengapa?
Dari satu batang rokok yang dibakar menghasilkan 4500 bahan kimia yang berbahaya, diantaranya :
  • Tar -> kasinogen.
  • Nikotin -> zat adiktif.
  • Karbon Monoksida (CO) -> mengikat Hb (hemoglobin).

REMAJA MEROKOK PADA UMUMNYA DISEBABKAN :
  • Tidak berfikir rasional.
  • Mencari identitas (jati diri).
  • Ingin diakui, dihargai, ataupun dipuja.
  • Ingin mencoba.
  • Rasa setia kawan.
  • Mudah terpengaruh.

UPAYA-UPAYA PEMERINTAH
Berbagai upaya dan regulasi untuk mencegah makin meningkatnya jumlah perokok aktif telah dilakukan baik secara preventif maupun represif.
UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
  ||  
Pasal 44 (Upaya Pengamanan Zat Adiktif)
   ||  
PP No. 81 Tahun 1999 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
   ||   
PP No. 38 Tahun 2000 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
   ||   
PP No. 19 Tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan

Alkohol
Caranya : diminum.
Klasifikasi : depresan.
Telah digunakan sejak zaman mesir kuno.
Dibuat dari proses fragmentasi.
Efeknya :
  • Senang, santai, hilang rasa malu.
  • Hilangnya keseimbangan, pusing, muntah, mabuk.
  • Bicara tidak jelas.
  • Menurunnya frekuensi nafas.
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan.
  • Gangguan sistem pencernaan : maag, pola makan terganggu.
  • Gangguan hati : pengerasan hati, kanker, perlemakan hati.
  • Kerusakan otak : halusinasi, ingatan menurun.
  • Gangguan syaraf tepi : tremor.
  • Gangguan organ tubuh lain : pankreas, jantung, paru-paru, organ seksual.

Ganja atau Mariyuana
Caranya : dihisap, dimakan, diminum.
Termasuk depresan dan ada yang mengklasifikasi gol. kanabinoid.
Zat adiktif : THC (Tetra Hidro Cannabinol) yang menyebabkan adiksi.
Tanaman yang telah dibudidayakan sejak zaman dahulu.
Dipakai pada upacara ritual pada era kaum Indian.
Efeknya :
  • Santai, eforia, percaya diri.
  • Nafsu makan bertambah.
  • Halusinasi.
  • Cemas dan panik.
  • Panaroid (curiga).
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan.
  • Psikosis.
  • Gairah seks menurun.
  • Penurunan sistem kekebalan.
  • Gangguan pernafasan.
  • Masalah sosek dan hukum.

Heroin
Klasifikasi : depresan.
Caranya : dihisap dan disuntik.
Termasuk kelompok oploda -> opium diolah menghasilkan morfin, codein, heroin dipakai untuk menghilangkan rasa sakit.
Efeknya :
  • Senang, eforia.
  • Hilang rasa sakit.
  • Mual, muntah, pusing.
  • Menurun frekuensi pernafasan.
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan.
  • Sembelit.
  • Menstruasi tidak teratur.
  • Menurunnya gairah seksual.
  • Mandul.
  • Kurang gizi.
  • Menyebabkan gejala putus obat (craving, gelisah, kram perut, muntah, dan lain-lain).

Amphetamin
Klasifikasi : stimulan.
Caranya : dihirup, dihisap, ditelan, disuntik.
Dahulu dipakai tentara Jepang untuk menahan nafsu makan.
Shabu-shabu (turunan dari amphetamin) 10 tahun terakhir ini dipakai oleh remaja pada pesta-pesta.
Efeknya :
  • Euphoria, senang, percaya diri.
  • Lebih mudah bersosialisasi.
  • Hilang nafsu makan.
  • Berkeringat.
  • Mual, cemas.
  • Rahang mengatup dan gigi geraham mengunyah.
  • Denyut jantung meningkat.
Efek jangka panjang :
  • Ketergantungan, terjadinya pada tubuh.
  • Kekurangan gizi, lemah, depresi.
  • Psikosis : ada halusinasi, paranoid, perilaku kasar.

Kokain
Klasifikasi : stimulan.
Caranya : dihirup, disuntik, dihisap.
Asal dari tanaman koka di Amerika Latin.
Dibeli dalam bentuk serbuk atau kristal.
Turunan dari kokain : "crack" sangat terkenal di AS.
Efeknya :
  • Senang, eforia, bersemangat, peningkatan percaya diri.
  • Banyak bicara.
  • Nafsu makan menurun.
  • Tahan akan keletihan.
  • Peningkatan denyut jantung.
Efek jangka panjang :
  • Cemas.
  • Halusinasi.
  • Psikosis.
  • Paranoid.
  • Serangan jantung.
  • Stroke.

Inhalan atau Solven
Klasifikasi : depresan.
Caranya : dihirup.
Sering dipakai pada anak jalanan.
Pemakainya sering keracunan.
Ada pada lem, tinta spidol, cat kuku, minyak, korek api, cairan pembersih rumah tangga, dan lain-lain.
Efeknya :
  • Gembira, ngantuk, menjadi lebih percaya diri.
  • Sakit kepala, pusing.
  • Diare.
  • Perih dihidung dan mulut.
  • Gelisah.
Efek jangka panjang :
  • Gemetar.
  • Kelelahan.
  • Kerusakan otak.
  • Depresi.
  • Kejang.

LSD ( Lysergic Acid Diethylamide)
Klasifikasi : halusinogen.
Caranya : ditelan, diletakkan di lidah.
Mula-mula ditemukan di India, dahulu dipakai pada upacara keagamaan (jamur ajaib, meskalin).
Efeknya, sulit diprediksi :
  • Good trip : euphoria, senang, sensasi, tubuh yang aneh (misalnya: mengambang, terbang), dan lain-lain.
  • Bad trip : panik, cemas, halusinasi yang menakutkan, paranoid, dan lain-lain.

BERBAGAI ISTILAH SEPUTAR NARKOBA
  1. Sakaw = sakit karena lagi 'nagih'.
  2. BD = sebutan untuk bandar narkoba.
  3. Parno = paranoid karena nge-drugs.
  4. Junkies = sebutan untuk pecandu.
  5. Relaps = kembali nge-drugs karena 'rindu'.
  6. Bong = alat mengisap shabu.
  7. O-De = over dosis.
  8. PT = sebutan lain putaw (heroin).
  9. Ngubas/nyabu = pake shabu-shabu.
  10. Bedak/etep putih = sebutan lain putaw (heroin).
  11. Wakas = ketagihan.
  12. Pakauw = pakai putaw.
  13. Kipe/cucauw/nyipet/ngecam = nyuntik/memasukkan obat ke tubuh.
  14. Pedauw/badai = teler/mabok.
  15. Ubas = shabu.
  16. Kertim = kertas timah.
  17. Afo = aluminium foil.
  18. Bhironk = Orang Nigeria/pesuruh.
  19. Insul/spidol = alat suntik.
  20. Paket/pahe = pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil.
  21. Gauw = gram.
  22. Setangki = 1/2 gram.
  23. Sperempi = 1/4 gram.
  24. Giber/giting/gonjes = mabok/teler.
  25. Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/bda stik = ganja.
  26. Selinting = 1 batang rokok/ganja.
  27. Inex = ectasy.
  28. Amphet = amphetamin.
  29. Snip = pakai putaw lewat hidung (dihirup).
  30. Ngedrag = bakar putaw diatas timah.
  31. Bokul = beli barang.
  32. Gepang = punya putaw/heroin.
  33. Gitber = giting berat/mabok berat.
  34. Spirdu = sepaket berdua.
  35. Betrik = dicolong/nyolong.
  36. Koncian = simpanan barang.
  37. BB = barang bukti.
  38. Coke = kokain.
  39. Jokul = jual.
  40. Bokauw = bau.
  41. Kurus = kurang terus.
  42. Gantung = setengah mabok.
  43. BT/snuk = pusing/buntu.
  44. Boat/boti = obat.
  45. Abses = salah tusuk urat/bengkak.
  46. KW = kualitas.
  47. Mupeng = muka pengen.
  48. Pyur = murni.
  49. BT = bad trip (halusinasi yang serem).
  50. Teken = minum obat/pil/kapsul
*Ambil positifnya ya pembaca jangan negatifnya.
Thank you...

0 comments:

Post a Comment

Back to Top